Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Gubernur NTT, Joseph Nae Soi meminta pemerintah pusat untuk buka kembali rute transportasi ke NTT baik penerbangan udara maupun kapal laut.
“Terima kasih untuk dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat ini. Kami meminta agar hal tersebut diikuti dengan pembukaan kembali akses untuk semua penerbangan dan kapal laut dari luar ke NTT dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan,”katanya ketika melakukan rapat virtual dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju dan Ketua Gugus Tugas Peecepatan Penanganan Covid-19 Nasional serta para Gubernur/Wakil Gubernur dan para bupati dari beberapa daerah di Indonesia, Jumat (19/6/2020) malam.
Rapat tersebut khusus untuk membahas tentang pembukaan kembali tempat-tempat pariwisata di tanah air.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan mendukung pembukaan akembali tempat pariwisata di NTT dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“NTT telah siap membuka tempat wisatanya di Labuan Bajo dan pulau Komodo namun tetap disiplin dengan mengikuti protokol kesehatan” ujar Luhut Panjaitan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio meminta agar setiap daerah harus mempersiapkan secara baik pembukaan kembali tempat-tempat pariwisata. Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Menteri Kesehatan untuk pencegahan virus korona harus diperhatikan dengan baik.
“Dan pada saat seluruh tempat wisata ini telah siap, kita akan memprioritaskan para wisatawan domestik karena seluruh wisatawan domestik ini belum bisa keluar negeri. Sebaliknya juga para wisatawan asing yang ingin ke Indonesia belum bisa juga,” ujar Menteri Pariwisata.
Lebih lanjut Wishnutama menguraikan, dari data tahun 2018 ada sekitar 8 juta wisatawan domestik yang keluar negeri.
“Dengan belum dibukanya akses keluar negeri, ini merupakan _opportunity_ atau kesempatan emas bagi daerah-daerah untuk menarik seluruh wisatawan domestik agar dapat membantu dalam memperbaiki pariwisata lokal kita yang sedang kurang baik saat ini akibat pandemi,” jelas Wishnutama. (HT/Alfons Fernandes)