RDTL Undang Pemkot Kupang untuk Berpartisipasi dalam Kegiatan Festival Seni, Budaya dan Olahraga di Perbatasan

oleh -202 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Negara Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) melalui Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya mengundang Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Festival Seni, Budaya dan Olahraga yang akan berlangsung di perbatasan antara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste.

Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah (Sekda( Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe menerima kunjungan Menteri Muda Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya Republik Demokratik Timor Leste, Jorge Soares Christovao beserta rombongan di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang pada Jumat, 15 September 2023.

Dalam sambutannya Plh. Sekda Kota Kupang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kunjungan Menteri Muda Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya RDTL dan delegasinya ke Kota Kupang.

Menurutnya kunjungan ini adalah sebuah hubungan baik antara kedua negara, khususnya Kota Kupang yang juga memiliki hubungan saudara serta budaya dengan Timor Leste namun terpisahkan oleh status politik.

Merespons undangan terkait kegiatan tersebut, Manafe menginstruksikan kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang untuk segera membentuk tim teknis bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga untuk saling berkoordinasi dengan Konsulat RDTL yang ada di Kota Kupang dalam persiapan untuk mengikuti festival tersebut.

Ia berharap Pemerintah Kota Kupang bisa ikut berpartisipasi dan menampilkan berbagai seni budaya serta olahraga pada festival yang luar biasa itu sehingga persahabatan dan persaudaraan tetap terjalin dengan baik.

“Saya sangat antusias dan akan dilaporkan kepada bapak Penjabat Wali Kota agar ditindaklanjuti. Festival ini merupakan sebuah ide yang sangat baik untuk membangun kembali hubungan persaudaraan. Selain itu olahraga seperti yang kita ketahui mampu menjadi alat pemersatu bangsa, oleh karena itu harapan saya melalui kegiatan-kegiatan olahraga antar kedua negara ini dapat terjalin kembali hubungan baik yang kita cita-citakan bersama,”ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Muda Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya RDTL melalui sambutannya menyampaikan tujuan kedatangan ke Kota Kupang adalah ingin mengajak secara langsung Pemerintah Kota Kupang untuk berpartisipasi pada festival tersebut.

Dijelaskannya akan terdapat berbagai pertukaran budaya serta mempromosikan rekonsiliasi budaya antar kedua negara.

Ia meminta delegasi melalui Konsulat RDTL yang ada di Kota Kupang untuk saling berkoordinasi sehingga Kota Kupang dapat mengambil bagian pada Festival tersebut.

Harapannya melalui kolaborasi yang dilakukan, dapat memberi kesempatan bagi warga keturunan Timor Leste yang ada di Indonesia, khususnya Kota Kupang untuk dapat hadir dan mengambil bagian dalam Festival Seni Budaya dan Olahraga tersebut bersama sejumlah kabupaten yang ada di perbatasan dengan RDTL. Terkait lokasi dan waktu pelaksanaan akan diinformasikan oleh tim teknis bersama Konsulat RDTL.

Salah satu delegasi yang hadir yaitu Direktur Eksekutif Centro Chega, Hugo Maria Fernandes menjelaskan terkait festival yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Oktober tersebut bertujuan untuk menjembatani dan menghidupkan kembali hubungan persaudaraan yang sempat renggang sejak referendum kemerdekaan Timor Leste tahun 1999 silam.

Sejumlah konsep pelaksanaan festival yang akan dilakukan antara lain Festival Budaya dan Olahraga, seminar yang membahas tentang dampak konflik bagi generasi yang akan datang serta estetika melankolis melalui pameran karya seni.

Terkait peserta, kegiatan juga akan diikuti masyarakat yang ada di perbatasan terkhususnya masyarakat Timor Leste maupun masyarakat kelahiran Timor Leste namun sudah menetap sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai ajang berbagi pengalaman untuk dapat membangun suatu rekonsiliasi budaya yang baik.

Acara ditandai dengan penyambutan berupa tutur adat atau ‘Natoni’ oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang, kemudian di akhir acara dilakukan penyerahan cindera mata baik dari Pemerintah kota Kupang maupun dari Pemerintah RDTL. (PKP_chr)