Suara-ntt.com, Kupang-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merapatkan barisan untuk membahas strategi pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang yang dikemas dalam bentuk Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) DPW PSI Provinsi NTT di Hotel Kristal Kupang pada Selasa, 27 September 2022 malam.
Acara Kopdarwil DPW PSI Provinsi NTT itu dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI, Dea Tunggaesti, Ketua DPW PSI NTT, dr. Christian Widodo dan seluruh Pengurus DPW PSI Provinsi NTT serta Kabupaten/Kota se-NTT.
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie mengatakan, dirinya bersama rombongan ke Provinsi NTT untuk melakukan pelantikan DPW PSI Provinsi NTT. Selain itu pihakanya juga akan melakukan pembekalan menjelang verifikasi faktual sekaligus merapatkan barisan membahas strategi pemenangan pemilu 2024.
“Untuk pemilu tahun 2024 jauh lebih optimis karena pada Pemilu 2019 lalu merupakan pemilu pertama. Dan kami tidak punya peta, tidak punya informasi secara detail dimana konstituen PSI berada,”katanya kepada wartawan.
Dikatakan, dengan berbekal dari pemilu 2019 lalu dimana saat ini pihaknya sudah mempunyai gambaran lebih jelas bahwa isu-isu yang dibawakan itu diterima oleh konstituen PSI itu berada.
“Dan salah satu tempat yang membuat lumbung suara PSI itu besar adalah NTT. Selain NTT ada juga tempat-tempat lain yang kita petakan berdasarkan pemilu kali lalu. Jadi lebih spesifik pekerjaannya,”ungkapnya.
“Dengan adanya strategi yang akan kita bahas nanti kami sangat optimis. Dan kita tidak bicara lagi untuk tembus
Parliamentary Threshold (PT) 4 persen. Tetapi kita bicara soal 8,9 dan 10 persen dengan strategi yang akan kita jalankan di pemilu 2024 mendatang,”tambahnya.
Dijelaskan, ada target yang lebih spesifik untuk kerja dan fokus karena pada pemilu kali lalu dengan sumber daya dan waktu yang terbatas dimana wilayah kerjanya sangat luas.
“Dengan hasil pemilu yang lalu wilayah kerja kita dipersempit dengan target lebih fokus. Oleh karena itu kita sangat optimis sekali di 2024, karena tidak bicara soal bagaimana lolos PT tetapi 8,9 dan 10 persen untuk menuju Senayan,”jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, struktur PSI saat ini jauh lebih rapi ketimbang pemilu 2019 lalu. Pasalnya pada pemilu kali lalu saat mau verifikasi partai dan merekrut pengurus itu sangat susah karena orang belum tahu partainya. Apalagi meyakinkan orang untuk menjadi pengurus jauh lebih susah dibandingkan saat ini.
“Kalau saat ini orang sudah tahu dan sudah melihat kiprah PSI,”tandasnya.
Dalam kesempatan itu dirinya berpesan untuk para kader PSI di seluruh Indonesia bahwa pemilu 2024 sudah dekat. Oleh karena itu setiap hari harus dipikirkan dalam tidur bila perlu dimimpikan untuk kampanye.
“Dan itu yang saya rasakan setiap saat. Jika mau tidur dimanapun berada selalu bermimpi untuk kampanye sehingga setiap saat kita harus mimpi kampanye. Jadi semua kader PSI itu harus mimpi kampanye. Kalau belum mimpi berarti itu bukan PSI dan masih kurang,”pungkasnya. (Hiro Tuames)
