PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) IV Syamsumarlin,ST
Suara-ntt.com, Kupang-Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Provinsi NTT melalui Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) melakukan remedial terhadap enam bendungan eksisting di NTT dan saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 28 persen di bulan Januari 2022.
Pekerjaan remedial bendungan ini ditangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan DSA IV.
Kepada wartawan PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) IV Syamsumarlin,ST mengatakan remedial bendungan dimaksudkan untuk melengkapi seluruh fasilitas, instrumentasi dan perbaikan struktur Bendungan yang sebelumnya dibangun sebagai embung.
Ia mengatakan, sebelumnya enam bendungan yang sedang dilakukan remedial statusnya adalah embung. Remedial terhadap enam bendungan di NTT ini dibiayai dengan Dana Loan dari World Bank (Bank Dunia) melalui program DOISP Phase II.
Mantan PPK Sungai dan Pantai I Wilayah Flores ini mengatakan, enam buah bendungan yang dilakukan remedial ini adalah 3 buah di Pulau Timor, 1 buah di pulau Alor dan 2 buah di pulau Rote Ndao.
“Keenam bendungan ini dikerjakan melalui lima paket pekerjaan. Dimana empat paket berkontrak mulai dari Desember 2021 dan satu paket berkontrak di Januari 2022,”katanya.
Ia menguraikan hingga Januari realisasi pekerjaan enam bendungan di NTT yang berkontrak di Desember 2021 sudah mencapai 28 persen.
Sedangkan satu buah bendungan yang terkontrak pada bulan Januari 2022 sementara melakukan pekerjaan persiapan.
“Kita optimis pekerjaan remedial enam buah bendungan yag kita tangani saat ini akan selesai tepat waktu. Harapan ke depan setelah dilakukan remedial bendungan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama tentang ketersediaan air bagi pemakai air di sekitarnya,”kata Syamsumarlin. (HT/Yulius)