Suara-ntt.com, Ruteng- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai, Jumat (1/11/2024). Dalam kesempatan ini, beliau menyerahkan bantuan langsung kepada anak-anak terdampak stunting di Puskesmas Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian Dr. Ben De Rozari, PLT Dirut Bank NTT Yohanes Landu Praing, Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT Benyamin Nahak, serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Manggarai.
Dalam arahannya, Dr. Andriko mengungkapkan bahwa Manggarai memiliki potensi pertanian yang besar berkat lahan suburnya. Menurutnya, daerah ini ideal untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan lokal yang dapat membantu menekan angka stunting.
“Manggarai punya lahan yang subur, sehingga di musim hujan ini kita harus memanfaatkannya untuk menanam berbagai tanaman. Dengan hasil bumi yang melimpah, tidak ada alasan bagi daerah ini untuk mengalami stunting,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam menurunkan angka stunting hingga 11,1 persen, di bawah target nasional. “Ini prestasi luar biasa, karena secara keseluruhan, angka stunting di NTT masih cukup tinggi. Namun, Kabupaten Manggarai berhasil menurunkan angka tersebut, dan itu patut diapresiasi,” tambahnya.
Dr. Andriko juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, terutama dalam menyongsong bonus demografi 2045. Ia menekankan pentingnya pola asuh yang baik dan asupan gizi yang cukup sejak dini agar anak-anak siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kita sedang menyiapkan generasi emas 2045. Jadi, dari sekarang anak-anak harus dirawat dengan baik agar siap menyongsong bonus demografi tersebut,” tuturnya.
Penjabat Gubernur juga mengimbau agar bantuan dari pemerintah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para ibu dan tenaga kesehatan di daerah. Ia juga mendorong partisipasi aktif dari pemerintah daerah dalam program “orang tua asuh” guna memastikan bantuan sampai kepada penerima.
Selain itu, ia menegaskan perlunya pemanfaatan sumber daya lokal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal. “Peraturan ini mendorong kita untuk mandiri dalam mengembangkan potensi pangan yang ada di wilayah kita,” tegasnya.
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Manggarai, Frumensius, dalam laporannya menyampaikan bahwa stunting di Kabupaten Manggarai pada Agustus 2024 menurun hingga 11,1 persen dari sebelumnya 11,48 persen pada Februari 2024. Inovasi yang diambil adalah dengan mengangkat seluruh pimpinan perangkat daerah sebagai orang tua asuh bagi 2.791 anak yang membutuhkan pendampingan di Manggarai.
Ia mengapresiasi kunjungan Pj. Gubernur dan berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Manggarai, terutama di Kecamatan Ruteng yang memiliki angka stunting tertinggi.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa beras Fortivit 10 kg, telur 2 papan, kacang hijau 2 kg, abon ikan, bubuk kelor, dan biskuit kelor yang diberikan secara simbolis kepada lima anak penerima bantuan. Bantuan ini merupakan kerja sama antara Pemprov NTT dan Bank NTT. ***