Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di tahun 2020 melalui Dinas Sumber Daya Energi dan Mineral akan menyediakan prasarana energi melalui bantuan pemasangan instalasi listrik sambungan rumah bagi 1.061 masyarakat tidak mampu.
“Tahun 2020 ini, kita dari Pemerintah Provinsi NTT akan bantu pemasangan instalasi listrik sambungan rumah bagi 1.061 masyarakat tidak mampu,”kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Cosmas Lana pada acara Berbagi Informasi, Mengungkap Jejak-Jejak Karya Dalam Dua Tahun Kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef A. Nae Soi di aula rumah jabatan Gubernur NTT, Sabtu (5/9/2020).
Cosmas mengatakan, bantuan pemasangan instalasi listrik sambungan rumah bagi 1.061 masyarakat tidak mampu itu tersebar di Kabupaten Alor, TTS, TTU, Sabu Raijua, Ngada, Manggarai Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya yang sumber dananya dari APBD Provinsi NTT. Dimana daerah-daerah itu dengan tingkat elektrifikasi sangat rendah.
Dikatakan, action pembangunannya belum dikerjakan mengingat kondisi pandemic covid-19. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah yang belum dilayani oleh jaringan PLN, dikembangkan sumber energi alternatif yaitu pembangunan PLTS sehen sebanyak 357 unit pada tahun 2019 lalu.
Selain itu kata dia, masih ada problem krusial lainnya yang masih mewarnai pembangunan NTT adalah pembangunan prasarana sanitasi lingkungan berupa penyediaan air bersih dan sarana pengelolaan limbah.
Dijelaskan, penyediaan air bersih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah-daerah krisis air bersih dan penyediaan air di destinasi wisata melalaui pembangunan sumur bor.
Lebih lanjut kata dia, pada tahun 2019 lalu telah dibangun sebanyak 35 unit sumur bor eksplorasi, delapan unit optimalisasi sumur bor dan 10 unit sumur bor produksi telah selesai dikerjakan. Sarana pengelolaan limbah yang akan disediakan adalah melalui pembangunan UPTD Pengelolaan limbah B3 dengan skala pelayanan regional yang di bangun di Kabupaten Kupang dan di Manggarai Barat. (Hiro Tuames)