Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan proyek Monumen Pancasila dan NTT Fair.
Kepala Dinas PUPR NTT, Maksi Nenabu mengatakan, sesuai hitungan dinas maka anggaran untuk pembangunan lanjutan NTT Fair dibutuhkan Rp 20,8 miliar, sedangkan untuk perbaikan Monumen Pancasila mencapai Rp 850 juta.
“Ini kan bukan kesalahan rekanan lagi tetapi karena ini akibat badai Siklon Tropis Seroja sehingga nanti kami alokasikan untuk perbaikan. NTT Fair butuh Rp 20 miliar lagi, dan Monumen Pancasila sekitar 850 juta,” kata Maksi.
Kepala Proyek Gedung Monumen Pancasila dari PT Erom, Edwin Salim mengatakan pihaknya menyediakan anggaran perawatan. Namun, hanya bersifat teknis yang sifatnya masih menjadi bagian dari perawatan. Tetapi, jika Kerusakannya akibat badai sehingga tentunya menjadi kewenangan pemerintah untuk perbaiki.
Lanjut Edwin, walaupun sempat mandek dalam proses pembangunan, tetapi pihaknya berhasil menyelesaikan bangunan tersebut, dan telah diserah terima kepada pemerintah provinsi NTT pada 16 Maret lalu.
“Perawatan pasti ada, tetapi kami lihat dulu kalau kerusakannya bencana seperti ini tentunya bukan perawatan lagi tetapi ini harus menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memperbaiki,” tandasnya. (Hiro Tuames)