Pangkalan Lanud El Tari Kupang jadi Lokasi Penanaman Pohon Serentak Kedua di NTT

oleh -302 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kawasan Area 48 milik Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang menjadi lokasi penanaman pohon serentak kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 14 Januari 2024.

Sebelumnya dilakukan penanaman serupa di lokasi Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa Kota Kupang Nusa Tenggara Timur pada 30 Desember 2023 lalu.

“Penanaman hari ini (Minggu, 14/01/2024, red) adalah penanaman serentak yang kedua setelah penanaman pertama pada tanggal 30 Desember 2023 lalu. Masih akan dilaksanakan 3 kali lagi penanaman yakni tanggal 7 Pebruari 2024 kemudian tanggal 7 Maret 2024 dan tanggal 21 April 2024,”kata Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina, Dolfus Tuames kepada wartawan di lokasi penanaman serentak di Kawasan Area 48 milik Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang.

Dolfus mengatakan, dalam penanaman serentak kali kedua ini, ada 750 batang tanaman yang ditanama pada areal seluas 1,2 ha antara lain; Mangga (200 batang); Jeruk (200 batang); Jambu Bol (50 batang); Jambu Citra (50 batang); Jambu Kristal (50 batang); Klengkeng (50 batang); Pinang (75 batang); Palm (20 batang); dan Cendana (50 batang).

“Penyiapan lokasi dan bibit tanaman oleh kita dari BPDAS Benain Noelmina,”ungkapnya.

Dikatakan, penempatan lokasi penanaman di tanah milik TNI AU merupakan wujud kerja kolaboratif KLHK dan TNI AU guna memperbaiki dan memulihkan lingkungan hidup.

Untuk diketahui Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya memimpin penanaman serentak se-Indonesia dari Serang-Banten. Sementara di Provinsi Nusa Tenggara Timur diwakili oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dewanti.

Pada penanaman serentak ini, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam tanaman buah Jambu Bol (Syzigium Malaccense) yang didampingi oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia  Kalake, Penjabat Wali Kota Kupang, Faren Funay, Komandan KOREM 161 Wira Sakti Kupang, Komandan Lanud El Tari, Para Pejabat Pimpinan OPD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Para Kepala UPT KLHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Green Leadership Indonesia (GLI) dan Green Youth Movement (GYM) yang merupakan generasi muda pecinta lingkungan.

Dijelaskan, Nusa Tenggara Timur memiliki Lahan Kritis seluas 580.731 ha dengan rincian 302.187,37 ha di dalam kawasan hutan dan 278.543,63 ha di luar kawasan hutan. Hal ini memerlukan penanganan seluruh pihak secara bersama-sama agar Nusa Tenggara Timur terhindar dari bencana hidrologis seperti kekeringan yang dapat berakibat pada bencana kemanusiaan.

Salah satu upaya dalam untuk mengurangi lahan kritis tersebut adalah dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan Rehabilitasi Hutan seluas 4.035 ha di NusaTenggara Timur, yaitu seluas 2.560 ha di tahun 2022 dan 1.475 ha di tahun 2023.

Penanaman Serentak yang dilaksanakan kali kedua ini (sebelumnya tanggal 30 Desember 2023) merupakan salah satu upaya untuk merehabilitasi hutan dan lahan dengan pelibatan para pihak serta mensosialisasikan penanaman pada musim penghujan.

Areal pelaksanaan penanaman serentak ini merupakan Area 48 milik Pangkalan
Udara (Lanud) El Tari yang secara administrasi ini berada di Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Manikin Baki.

Dikatakan, pemilihan lokasi ini sejalan dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalan Refleksi Akhir Tahun yaitu agar penanaman dilanjutkan dengan pemeliharaan sehingga manfaat dari kegiatan dapat dirasakan dan mampu memenuhi pilar Ekologi, Ekonomi dan Sosial Masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan.

Lebih lanjut kata dia, pertimbangan pemilihan lokasi ini antara lain : (1) Lokasi merupakan lahan tidak produktif; (2) Lokasi dekat dengan kota; (3) Akses menuju lokasi mudah; (4) Pemeliharaan tanaman terjamin; dan (5) Diproyeksikan sebagai pemasok buah-buahan diKota Kupang.

Sebagai informasi, Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan
yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (PP 37 Tahun 2012).
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya
dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan. Green Ambassador merupakan representasi dari interaksi KLHK kepada publik.Green Leadership Indonesia (GLI) merupakan program yang memfasilitasi anak muda sebagai penerus bangsa agar memiliki perspektif keadilan sosial dan lingkungan hidup dan keberpihakan kepada lingkungan hidup.

Sedangkan Green Youth Movement merupakan program pendidikan dasar
gerakan lingkungan hidup yang disediakan sebagai wadah bagi para generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup.

Kegiatannya mengusung konsep simpul belajar dengan mengadaptasi sistem berjejaring, yakni bentuk yang memusatkan pendidikan pada satu lokasi terpilih yang kemudian diakses oleh beberapa lokasi daerah berbeda di 34 Provinsi. ****