Pancasila Harus Jadi Roh Bagi Bangsa Indonesia

oleh -98 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pancasila harus menjadi roh bagi bangsa Indonesia karena merupakan dasar dan ideologi bangsa yang harus tetap dijaga dan tentunya diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Karena Pancasila itu adalah roh dan rumah kita bangsa Indonesia maka harus diamalkan dan dijalankan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata anggota MPR RI sekaligus anggota DPD RI, Ir. Abraham Paul Lyanto ketika memberikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI kepada anggota PGRI Provinsi NTT di Lantai 5 Universitas Citra Bangsa Kupang, Rabu (15/7/2020).

Paul Lyanto dalam paparannya mengatakan, empat pilar kebangsaan merupakan pegangan bagi segenap masyarakat Indonesia dan patut dijalankan serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dikatakan, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia harus tetap dijaga serta diimplentasikan dalam kehidupan. Selain itu Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia.

Sementara UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. NKRI tambahnya merupakan bentuk negara Indonesia, dan harus tetap dipertahankan oleh setiap anak bangsa.

Sedangkan Bhineka Tunggal Ika kata dia, merupakan semboyan bangsa Indonesia, dimana selalu bersatu padu, walau hidup dalam keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan.

“Empat Pilar tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan telah menjadi konsensus masyarakat Indonesia. Walau demikian semua pihak harus patuh dan taat pada empat pilar kebangsaa MPR RI ini,” ungkapnya.

Sementara itu anggota MPR RI lainnya Ir. H. Achmad Sukisman Azmy, M. Hum mengatakan, ada bahasa yang mempersatukan bangsa ini adalah Bahasa Indonesia. Kemudian terdapat 668 bahasa daerah di Indonesia dan 1.652 suku bangsa.

Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus Penduduk Indonesia pada 2019 sebanyak 267 juta, sedangkan untuk tahun diproyeksikan meningkat ke 269,6 juta jiwa.

Selain itu kata dia, Indonesia tercatat memiliki 17.504 pulau yang di mana 16.056 pulau telah memiliki nama baku di PBB.

“Ini merupakan tantangan bagi kita untuk tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI perlu dilakukan di seluruh Indonesia,”katanya.

Kemudian luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Ini merupakan potensi yang luar biasa yang harus dijaga.

Lebih lanjut kata dia, Pancasila merupakan pedoman bagi seluruh masyarakat dalam menjaga negara kesatuan RI.

“Hari ini kita lakukan sosialisasi di NTT, besok mungkin di NTB, lusa di Sumatera dan Jawa Barat,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu dirinya mengakui bangga karena baru pertama kali datang ke Kupang.

“Saya bangga baru pertama kali datang di Kupang. Saat ini Indonesia sudah merdeka 75 tahun. Saya harapkan kita tetap mempertahankan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,”pungkas Ketua PWI Provinsi NTB ini.

Untuk diketahui bahwa kegiatan tersebut juga diikuti oleh anggota MPR RI lainnya antara lain Dr. Sofyan Tan, Lis Edhi Prabowo dan M. Sarmuji, Siti Mukaromah melalui virtual (aplikasi zoom) karena covid-19. (Hiro Tuames)