NTT bakal jadi Masa Depan Indonesia melalui Energi Listrik Tenaga Surya

oleh -94 Dilihat

Suara-ntt.com, Labuan Bajo-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menjadi masa depan Indonesia melalui energi listrik tenaga surya.

“Kami mendukung Pemerintah Pusat dalam mewujudkan NTT menjadi masa depan Indonesia melalui Energi Listrik Tenaga Surya,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat mendampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suarso Manoarfa pada Pelaksanaan Musrenbang Provinsi NTT secara virtual di Labuan Bajo, Jumat (30/4/2021).

Gubernur Viktor memberikan apresasi atas dukungan Pemerintah Pusat terhadap NTT dan mendukung pelaksanaan pembangunan dengan skema Kolaborasi.

“Pak Menteri sudah membuka kegiatan ini (Musrenbang Provinsi). Selanjutnya saya akan berdiskusi khusus dengan pak menteri terkait pembangunan NTT Tahun 2022. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden dan Bapak/Ibu Menteri yang perhatian terhadap NTT dalam mendukung percepatan pembangunan. Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Wisata Prioritas Nasional dan Food Estate di Sumba Tengah, merupakan contoh wujud  kolaboratif dan kerja cerdas,”ungkapnya.

Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suarso Manoarfa menjabarkan terkait dengan pembangkit listrik tenaga Surya kapasitas 20 Gigawatt dari NTT untuk memenuhi target pemanfaatan energi terbarukan di Pulau Jawa sebesar 27 persen.

“Terkait energi baru terbarukan, pak Gubernur terus meyakinkan kami. Proyek ini masuk dalam studi yang sementara kami selesaikan terkait potensi energi baru terbarukan dari NTT. Karena dari total kebutuhan target 27 Gigawatt energi terbarukan di pulau Jawa baru mencapai target 8 persen.

NTT secara kajian, mampu berkontribusi 20 Gigawatt. Ini penting karena kedepan kita mendorong untuk percepatan realisasi kebutuhan energi tersebut sekaligus mewujudkan Indonesia berkontribusi terhadap dunia untuk mewujudkan emisi karbon dioksida netto-nol,” ungkap Menteri Manoarfa.

Dia mengatakan, keberadaan dirinya di Labuan Bajo dinilai sangat spesial karena ada Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

“Keberadaan saya di Labuan Bajo ini karena Gubernur NTT untuk hadir di Musrenbang Provinsi NTT. Acara kali ini rasanya sangat spesial, karena Gubernur NTB juga berada di sini (Labuan Bajo),” ungkap Kepala Bappenas.

Dikatakan, arah kebijakan pengembangan wilayah Nusa Tenggara Tahun 2022 yaitu mendorong percepatan pembangunan manusia, memacu transformasi perekonomian daerah untuk memantapkan peran wilayah sebagai gerbang wisata alam dan budaya, menuntaskan pemulihan pasca bencana di Nusa Tenggara.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pembangunan Daerah, Hari Nur Cahya Murni dalam arahanya mengatakan, Musrenbang ini merupakan momentum seluruh pemangku kepentingan untuk menetapkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2022.

“Musrenbang ini merupakan momentum seluruh pemangku kepentingan melakukan penajaman dan klarifikasi atas kegiatan dan sub kegiatan yang diusulkan untuk disepakati yang selanjutnya dituangkan dalam RKPD Provinsi NTT Tahun 2022. Apalagi tema RKPD NTT yaitu Pengembangan Infrastruktur Ekonomi, Pemantapan Rantai Pasok Pariwisata menuju Pemulihan Ekonomi daerah telah mendukung tema RKP Nasional yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural,” ungkap Dirjen Nur Cahya. (HT)