Nilai Pancasila Saat ini Alami Degradasi di Kalangan Milenial

oleh -269 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Tak dipungkiri lagi bahwa saat ini nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi terutama di kalangan kaum milenial atau generasi muda.

“Banyak orang mulai menganggap Pancasila sebagai sesuatu yang abstrak. Padahal Pancasila mengajarkan tentang bagaimana hidup yang baik di dunia,”kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat membuka acara talk show nilai-nilai Pancasila dan Trilogi Kerukunan di Auditorium Pos Kupang, Selasa (24/11/2020).

Wagub Nae Soi menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu disosialisasikan dan diinternalisasi mulai dari lingkungan keluarga sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang abstrak.

“NTT harus jadi pionir dalam proses internalisasi nilai-nilai Pancasila untuk kemudian ditularkan ke seluruh Indonesia. Karena semua orang tahu, embrio Pancasila itu lahir dari NTT melalui permenungan-permenungan mendalam dari Bung Karno saat pengasingan di Ende,”ungkapnya.

Menurutnya, nilai-nilai Pancasila harus secara terus menerus diajarkan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI dua periode itu mengungkapkan, Pancasila itu ideologi yang luar biasa. Tidak ada satu landasan humanisme di dunia ini yang seperti Pancasila kalau kita uraikan nilai-nilai dasar dan kontekstualnya.

“Pancasila dari sudut kesisteman sangatlah lengkap. Ada input, proses, output dan outcomenya. Inputnya adalah sila pertama dan sila kedua, ini merupakan dasar. Prosesnya adalah sila ketiga dan keempat, persatuan dari berbagai suku, ras dan agama membentuk negara Indonesia serta melaksanakan demokrasi berdasarkan musyawarah mufakat dan perwakilan. Outputnya adalah keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Sementara outcomenya yakni kesejahteraan baik lahir maupun batin,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB NTT ,Maria Theresia Geme, memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi NTT karena senantiasa mendukung keberadaan FKUB.

“Waktu pertemuan tingkat Nasional, banyak FKUB Provinsi lain yang mengeluh dan protes karena tidak dapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah, tapi FKUB NTT selalu mendapatkan dukungan penuh dan bantuan dari Pemerintah Provinsi. FKUB NTT terus berupaya dan berkomitmen untuk wariskan nilai-nilai kerukunan kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan,”pintanya. (HT/Biro Humas Setda Provinsi NTT)