Suara-ntt.com, Kupang-Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tionghoa (Konjend RRT) di Denpasar sumbang satu unit alat Aquair AQ 150 untuk warga Kelurahan Bakunase 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat, 9 Desember 2022.
Penyerahan dilakukan Pemerintah Provinsi NTT yang diwaliki Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Alfons Theodorusn kepada Pemerintah Kota Kupang yang diwakili Asisten II Setda Kota Kupang, Yanuar Dally kemudian diserahkan ke Lurah Bakunase 2, Dessyana Lourine Talluta
Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan secara simbolis 1 galon air hasil olahan mesin Aquair ke-43 Kepala Keluarga (KK) gizi buruk dan 7 KK penderita stunting.
Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Bali, Zhu Xinglong melalui virtual zoom mengatakan senang sekali dapat memberikan bantuan alat Aquair AQ 150 bagi masyarakat di Kelurahan Bakunase 2.
“Saya peroleh info dari perwakilan di NTT bahwa wilayah Bakunase 2 ditetapkan sebagai wilayah dengan kemiskinan tertinggi, karena tingginya angka tersebut maka tentunya memberi kontribusi bagi peningkatan angka gizi buruk dan stunting selama 2 tahun sejak 2021-2022 oleh pemerintah NTT,” ujarnya.
Mesin ini akan menghasilkan air minum yang dapat diambil oleh 60 orang setiap harinya. Ia berharap mesin ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat Bakunase 2.
Dirinya mengungkapkan pengalaman Tiongkok dalam memberantas kemiskinan hingga saat ini sedang mencapai pembangunan negara sosialis secara komprehensif
“Tiongkok dan Indonesia sama-sama merupakan negara berkembang karena itu, keberhasilan memberantas kemiskinan pada masyarakat Tingkok bisa dicontoh atau ditiru oleh pemerintah khususnya, Pemprov NTT”, ujarnya.
Plt. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTT, Alfons Theodorus mewakili Gubernur NTT
menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan RRT.
Dia mengatakan kondisi masyarakat miskin 20,44 persen NTT stunting 17,71 persen memang butuh kerjasama dan kolaborasi dengan pihak lain maupun negara lain.
“Semoga pengalaman mengatasi masalah kemiskinan di Tiongkok bisa dilakukan di NTT. Dengan bantuan Aquair dari pemerintah RRT di NTT, selanjutnya ia berharap skema bantuan bisa dilakukan secara merata di seluruh NTT,”tandasnya.
Ia berharap alat Aquair AQ 150 ini sekiranya dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat.
Penjabat Wali Kota Kupang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kota Kupang, Yanuar Dally mengatakan, Pemkot Kupang menyambut gembira dan menyampaikan terima kasih atas bantuan alat Aquair AQ 150.
Menurutnya dengan adanya alat ini maka akan disajikan air siap minum bagi warga dengan teknologi watergen yang menghasilkan air yang sehat sehingga bisa membantu menurunkan angka stuntung.
“Kerja kolaborasi ini semoga jadi langkah awal untuk bisa kerja sama lain atau bisa berkolaborasi dalam bidang lain”, ujarnya
Ia berharap Komjen RRT di Denpasar untuk melihat lagi kebutuhan lain yang bisa dilakukan kerja sama dalam penanganan stunting dan gisi buruk di Kota Kupang dan NTT
Sementara Perwakilan Pimpinan Wilayah dari PT. GRAPHIC CONTROL dan juga perwakilan dari RRT, Petrus de Fretes mengatakan, untuk pengadaan dan penyaluran bantuan alat mengatakan untuk permohonan bantuan ke Konjend, akan dikoordinasikan dengan Bapelitbangda.
“Beliau sudah membuat proposal permohonan ke konjen dengan rencana untuk setiap kabupaten dan kota mendapatkan alat yang sama, tinggal kita menunggu balasan dari konjen di denpasar untuk jumlahnya yang di setujui berapa unit”,ungkapnya.
Mesin ini menurutnya menggunakan teknologi watergen dengan menangkap uap air yang akan diubah dan diposes menjadi air dalam mesin dan dapat langsung diminum.
“Mesin ini tidak menggunakan air tanah sehingga untuk NTT yang di beberapa wilayah merupakan daerah dengan musim kemarau panjang dan sumber mata air yang sedikit, mesin ini sangat membantu karena dapat memproses uap air di udara menjadi air yang layak minum,”pungkasnya.(HT)