Jumlah Ternak Sapi di Belu hingga kini sebanyak 72.182 Ekor

oleh -155 Dilihat

Suara-ntt.com, Atambua-Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Belu, saat ini jumlah populasi ternak sapi yang ada sebanyak 72.182 ekor. Dan data itu diluar ternak babi, kambing, kerbau, kuda dan unggas.

“Saat ini kita terus dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar paham dan terbiasa tentang IB dengan pemeliharaan ternak pola pengandangan,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Belu, Nikolas Umbu Kudji Biru pada acara kunjungan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat diwakili Asisiten Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda Prov. NTT, Yohana E. Lissapally saat meninjau Kelompok Ternak Inseminasi Buatan Nufuak Jaya, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Kamis (25/03/2021).

Pada kesempatan itu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) minta agar Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan berkolaborasi mendukung  Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

“Program ini akan berjalan baik apabila ada sinergitas antar tiga Dinas ini. Dinas Pertanian mengontrol dari proses penanaman sampai panen, kemudian Dinas Peternakan menyiapkan ternak baik itu Sapi maupun ternak lainnya seperti Babi, Kambing maupun Ayam, penyiapan Pabrik Pakan ternak untuk pemanfaatan hasil produksi jagung program  TJPS dan mengurangi biaya produksi peternak sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyiapkan mesin pencacah untuk penyiapan pakan ternak yang bahan bakunya datang dari sisa hasil panen jagung tersebut,” kata Asisiten Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda Provinsi NTT, Yohana E. Lissapaly mewakili Gubernur NTT.

Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini, tidak tertutup kemungkinan juga program TJPS ini melibatkan pihak ketiga dalam hal pengadaan ternak kepada masyarakat.

“Tadi rombongan Bapak Gubernur sempat meninjau lokasi pembiakan Ayam KUB milik Kodim 1605/Belu, di tempat tersebut terdapat ratusan Ayam KUB yang siap dipasarkan. Bisa saja untuk pengadaan ternak kecil seperti ayam ini kita melibatkan pihak TNI dalam hal ini Kodim Belu, tinggal desain kerjasamanya dibuat secara baik,”ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT ini.

Yohana juga minta agar para petani peternak yang tergabung dalam kelompok Nufuak Jaya agar lebih giat dalam bekerja.

“Pemerintah telah mendesain program TJPS ini secara baik, tinggal bagaimana masyarakat meresponnya. Jadi pada kesempatan ini saya mengajak para petani peternak agar lebih giat dalam bekerja, lebih giat dalam memelihara ternak yang sudah ada, agar kedepan dari ternak yang sudah ada, melalui Inseminasi Buatan (IB) bibit sapi Wagyu dapat menghasilkan sapi dengan kualitas premium sebagai simbol kebangkitan bagi para Peternak di NTT,” pungkas Yohana. (HT)