Julie Laiskodat Dukung Produksi Minyak Goreng Lokal Kelompok Milenial To The Dore Adonara

oleh -158 Dilihat

Suara-ntt.com, Larantuka–Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Julie Sutrisno Laiskodat mendukung produksi minyak goreng lokal yang dilakoni kelompok milenial To The Dore di Desa Mewit, Kecamatan, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Menurut Julie Laiskodat, potensi kalapa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mumpuni harus dimanfaatkan secara optimal, apalagi sekarang masyarakat sedang terhimpit tingginya harga minyak goreng.

“Kita tahu bahwa salah satu keunggulan di NTT itu pohon kepala. Dari ujung atas sampai bawah, semuanya berguna karena bisa menghasilkan uang,” ujarnya pada Selasa, 03 Mei 2022.

Dengan hadirnya kelompok milenial inovatif itu, kata dia, menjadi solusi strategis dari kemelut mahalnya harga minyak goreng.

Sementara itu, Ketua kelompok To The Dore, Rahman Tukan Hanafi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bunda Julie di desanya. Menurutnya, kehadiran Julie Laiskodat mampu memberi spirit untuk kemajuan kelompoknya.

“Terima kasih banyak kepada Bunda Julie Laiskodat yang mau membantu mempromosikan produk lokal Kelompok Tani kami,” ujarnya.

Dikatakan, minyak goreng hasil kelompok To The Door merupakan bagian dari kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan potensi lokal.

Ia menambahkan, pemberdayaan potensi kelapa bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, termasuk jawaban atas masalah harga minyak goreng yang terus melonjak setiap tahunnya.

“Semua produknya berbahan baku kelapa. Jika semua kantor dan hotel menggunakan produk lokal kami, maka secara otomatis kita telah berusaha membantu meningkatkan pendapatan petani kelapa,” katanya.

Selain kemelut minyak goreng, Rahman juga berharap anak muda Flores Timur memanfaatkan kelapa untuk memajukan hakikat masyarakat yang nota bene bermata pencaharian sebagai petani komoditi.

“Mari kita rawat identitas diri kita sebagai orang Flotim. Yang nota bene DNA nya kita kebanyakan dari Petani kelapa. Namun miris, karena sangat jarang orang-orang di daerah ini mau memperjuangkan kembalinya kejayaan kelapa,”bebernya. (HT)