Suara-ntt.com, Kupang-Ketua Pembina Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jane Natalia Suryanto mengaku selama dua tahun terakhir ini sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mengelilingi dan mengunjungi 12 kabupaten/kota di NTT.
Bahkan menurut Jane setiap kabupaten sudah dikunjungi tiga kali dan bertemu dengan masyarakat lebih dari 52 ribu orang.
“Saya turun ke lapangan dan keliling 12 kabupaten/kota bahkan setiap daerah saya turun tiga kali selama ini dan bertemu dengan masyarakat lebih dari 52 ribu orang.
Kami PSI selalu hadir dan kerja untuk masyarakat,”kata Jane kepada wartawan usai acara kampanye akbar nasional di lapangan Sitarda Lasiana Kota Kupang pada Rabu, 31 Januari 2024.
Jane mengatakan, ke-12 kabupaten/kota yang dikunjungi antara lain: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua.
Dia menyampaikan ketika melakukan road show ke setiap kabupaten itu mempunyai tantangan tersendiri. “Tapi masalah utama di NTT adalah air bersih. Dimana saya sudah membantu banyak sumur bor dan sumur gali ataupun artesis kepada masyarakat,”ungkap Jane.
Selain masalah air bersih yang ditemukan di lapangan juga masalah infrastruktur namun membutuhkan proses jangka panjang. Kemudian masalah lainnya di bidang pertanian. Dimana para petani membutuhkan peralatan, benih, dan pupuk apalagi saat ini masyarakat mengeluh soal gagal panen dan lain sebagainya.
“Dan kita PSI betul-betul hadir dan kerja untuk mereka,”ucapnya.
Dirinya berharap menjelang tahun politik masyarakat perlu mendukung orang yang benar-benar kerja untuk mereka. Karena saat ini sudah cerdas dalam menjatuhkan pilihan politiknya.
“Harapan saya adalah masyarakat perlu mendukung orang-orang yang benar-benar kerja. Dan saya tidak terlalu pusing dengan black campaign dan money politic karena kita secara partai sudah jelas dan kita tidak akan melakukan hal itu. Dan kita berharap masyarakat sudah cerdas memilih siapa yang betul-betul kerja untuk mereka,”tegasnya. (Hiro Tuames)
