Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta Direktur Utama (Dirut) PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi untuk membuka rute pelayaran penyeberangan internasional Maritaing (NTT)-Dili,Timor Leste.
“Saya sudah minta kepada Ibu Ira untuk itu disiapkan pelayaran penyeberangan dari Maritaing ke Dili. Karena Dili sangat tergantung sekali kepada Alor. Dan itu akan kita bangun terus sehingga NTT menjadi kekuatan utama selain dari pada negara Timor Leste, Australia, dan New Zeland sebab gerbangnya Indonesia berhadapan dengan negara-negara Asia Pasifik khususnya Pasifik Selatan,” kata Gubernur VBL ketika meresmikan Dermaga II Pelabuhan Bolok, Pengoperasian Perdana KMP Jatra I dan KMP Namparnos pada, Rabu (10/3/2021).
Untuk diketahui KMP Jatra I akan melayani pelayaran penyeberangan dengan rute Kupang-Rote, Kupang-Kalabahi, Kupang-Larantuka sedangkan KMP Namparnos hanya melayani rute Semau setiap hari.
Gubernur Viktor mengatakan, pihaknya menyampaikan berterima kasih karena sebagai Provinsi Kepulauan tidak ada pilihan untuk tidak mendorong transportasi baik laut, udara maupun darat.
“Saya menjadi gubernur saya bertanya kepada ibu Ira berapa banyak kapal milik ASDP di NTT saat ini? Katanya ada delapan unit kapal dan sekarang tambah dua kapal menjadi 10 unit kapal. Kalau kita harapkan idealnya itu ada 20 kapal. Jika 20 kapal maka NTT bisa berjalan dengan baik.”
“Kenapa saya bilang kapalnya besar dan sekarang bagus walaupun dermaganya belum bisa apalagi ke pulau Semau. Karena kapal yang memiliki kapasitas 5.000 GT belum bisa merapat,”ungkapnya.
Dikatakan, dengan adanya pelayaran penyeberangan ke pulau Semau itu bukan karena dirinya sebagai gubernur namun itu akan menguntungkan pihak ASPD. Sebab penduduk Kota Kupang saat ini berjumlah 400 ribu jiwa. Jika setiap hari ada kapal feri menuju ke Semau dan ada kapal feri yang langsung menuju ke Rote maka 400 ribu jiwa dikalikan 10 persen saja sudah 40 ribu jiwa.
“Itu sebuah contoh bahwa pembangunan kita ke depan perlu model seperti itu. Saya berterima kasih kita jangan membuat standarnya minimal tapi standarnya apa yang kita inginkan. Masa depan itu harus kita tunjukan bawa ke depan inilah NTT,“tegasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan di Semau harus dibenahi dan ditata dengan baik sehingga akses ke lebih mudah. Jika semua itu dilakukan dengan baik maka lompatan ekonominya luar biasa. Jadi size market dari pada pariwisata Nusa Tenggara Timur yaitu orang Indonesia dan orang NTT sendiri.
“Saya setuju tadi dengan yang disampaikan pak Marta tadi agar dermaga ini dijaga dengan baik karena pemerintah itu bukan cuma bantu NTT saja. Tapi pemerintah hobinya buat kapal dan rusak terus ini menjadi pelajaran buat kita. Contoh kami di NTT ada kapal tapi rusak terus belum diperbaiki oleh Departemen Perhubungan,”kritiknya.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) ASDP, Ira Puspadewi mengatakan, PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) untuk sementara akan menggunakan Pelabuhan Maritaing-Kalabahi untuk memulai rute pelayaran penyeberangan internasional NTT-Dili,Timor Leste.
“Saat ini di Pelabuhan Maritaing masih perlu pengembangan pelanggannya. Tapi sepertinya kita akan mulai dulu dengan rute Kalabahi-Dili,” katanya.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kelanjutan pembukaan rute internasional Maritaing-Dili guna mendukung meningkatkan perekonomian Alor dan membangun hubungan dari segi konektivitas.
Dikatakan, dalam rangka mendukung aktivitas pelayanan jasa transportasi kapal penyeberangan di Kota Kupang dan sekitarnya, maka PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) setelah selesai renovasi dermaga sehingga dapat melayani kapal dengan kapasitas yang lebih besar salah satunya adalah kapal KMP Jatra I milik ASDP. Adapun fasilitas Dermaga II ini melayani rute lintasan Kupang- Rote, Kupang- Larantuka dan Kupang-Kalabahi.
“Kami tetap berkomitmen untuk membangun dengan pelayanan. Orang bangun dermaga pasti tahu persis dengan memperhitungkan kekuatannya bertahan di atas 15 tahun. Secara bisnis ritelnya tapi kami tetap lakukan karena saya agak takut sama pak gubernur. Dua tahun lalu pertama kali bertemu beliau sambil bercanda tapi bercandanya sangat menusuk juga.
“Kenapa kapal milik ASDP kecil-kecil katanya. Ijin pak disini dermaganya masih belum bisa untuk kapal besar terus beliau bilang lagi buat saja dermaga yang lebih besar dan hari ini kita sampaikan kita haturkan dermaga yang lebih besar untuk NTT,”ujarnya.
Dijelaskan, di masa sulit apapun pihaknya tetap berkomitmen insya Allah tetap akan membangun beberapa dermaga termasuk sebentar lagi terminal penumpang akan dibangun menjadi lebih baik lagi.
“Dermaga yang akan bapak resmikan adalah yang tadinya kapasitas kapal 1.000 GT menjadi 5.000 GT kemudian kapalnya sudah kami datangkan atas ijin pak cucu kapalnya dari Merak Selat Sunda dan ini ukurannya 3.000 GT bisa melayani tiga daerah langsung yaitu Rote, Kalabahi dan Larantuka,“ujarnya.
Dia juga menambahkan, untuk KMP Namparnos yang melintas dan melayani pelayaran penyeberangan menuju Semau bukan kebetulan tetapi itu sebagai penghormatan terhadap bapak Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Tadinya seminggu hanya tiga kali ke Semau sekarang setiap hari ke sana. Mudah-mudahan turut mendukung program dari bapak Gubernur dan Wakil Gubernur di ring off beauty. Jadi sekali lagi terima kasih atas seluruh dukungannya dan doanya. Kami percaya kalau kami berbuat lebih baik sebagai ASDP insya Allah Tuhan rahmati, “ungkapnya. (Hiro Tuames)