Gubernur NTT ajak para Bupati Dukung Pengembangan Bambu jadi Sumber Ekonomi Baru

oleh -126 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengajak para Bupati untuk mendukung pengembangan bambu sebagai salah satu program pembangunan yang dikembangkan oleh Yayasan Bambu Lestari. Karena bambu dinilai sangat strategis pemanfaatannya dan  menjadi sumber ekonomi baru, sekaligus untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup.

“Teman-teman Bupati dan para _stakeholder_ saya sangat harapkan agar bisa terlibat dan dukung program ini. Program pengembangan bambu jelas merupakan program pembangunan yang mempunyai kontribusi besar bagi alam Indonesia dan dunia. Karena semakin banyak lahan bambu, maka ketersediaan air kita pun akan semakin banyak.”

“Saya percaya bahwa Yayasan ini telah mendedikasikan diri pada lingkungan dan alam. Dan saya harapkan Yayasan Bambu ini melalui programnya secara _continue_ dan konsisten melakukan pendampingan-pendampingan pada setiap kelompok masyarakat, khususnya pada desa-desa di NTT. Karena keterlibatan masyarakat adalah kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah kita,”katanya saat beraudiensi bersama dengan Presiden Direktur Yayasan Bambu Lestari  (YBL),  Arif Amir Rabik beserta timnya di ruang kerjanya pada Rabu, 29 September 2021.

Dia berharap ke depan bambu dapat menjadi Industri yang punya prospek bagus untuk masa depan, sehingga NTT dapat menjadi sentra produksi bambu terbesar di dunia yang dapat dipasarkan hingga ke mancanegara.

“Bambu memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Tidak ada pilihan lain buat kita saat ini, karena bambu menyelamatkan kita, bukan hanya di Indonesia, namun di dunia juga. Oleh sebab itu sekali lagi saya tegaskan bambu memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan keselamatan lingkungan, alam, serta manusia dan juga seluruh mahkluk hidup yang ada disekitar kita”.

“Jika tidak ditanam kembali, maka bambu juga akan berkurang bahkan habis. Karena itu, dari sekarang kita tanam sebanyak-banyaknya. Karena manfaatnya sangat banyak sekali. Selain dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat, kebutuhan sandang, pangan dan papan juga semuanya dapat kita peroleh dari bambu,” jelas Gubernur Viktor.

Sementara itu Presiden Direktur Yayasan Bambu Lestari  (YBL),  Arif Amir Rabik mengatakan bahwa jenis-jenis bambu yang ada di NTT mempunyai kualitas bagus tetapi belum dioptimalkan pengembangannya.

“Kualitas jenis-jenis bambu di NTT salah satu yang terbaik di Dunia. Untuk itu melalui program kami dengan dukungan Bapak Gubernur dan Pemerintah, kami akan terus mengembangkan bambu, menanam bambu, terlebih pada lahan-lahan yang kritis untuk membantu proses rehabilitasi. Kedepan kami yakin, ini akan berhasil dan menjadi contoh bagi daerah lainnya juga,” jelas Arif.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT selaku Instansi Pelaksana, pada tanggal 6 Agustus lalu telah melakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Yayasan Bambu Lestari tentang Desa Wanatani Bambu di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka.

Penandatanganan PKS ini bertujuan menjalin kerjasama strategis dan sinergis untuk pengembangan Desa Wanatani Bambu dalam rangka menuju ekonomi hijau atau _green economic_ melalui pemberdayaan perempuan pelopor yang ada di 7 Kabupaten, serta sebagai bentuk penguatan kelembagaan, terutama pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).