Forum Wartawan NTT Berbagi Kasih di Hari Kasih Sayang

oleh -86 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Forum Wartawan Provinsi NTT berbagi kasih di Hari Kasih Sayang (Valentine Day). Aksi spontanitas ini dilakukan oleh sejumlah wartawan Provinsi NTT sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama manusia.

Dalam aksi itu mereka menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako dan uang kepada seorang nenek bernama Siti Abdulah (78) tahun warga RT 16/RW 07 Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada Jumat (14/02/2020) sore.

Nenek yang berstatus janda itu bersama anak putrinya meneteskan air mata ketika menerima bantuan itu. Mereka merasa tidak percaya dengan semuanya itu.

“Saya tidak percaya kalau bapak-bapak wartawan bisa lakukan hal seperti ini,” katanya.

Menurutnya, bantuan ini sangatlah berarti. Karena selama ini belum ada yang memberi bantuan dengan jumlah sebanyak ini. “Terima kasih bapak-bapak wartawan yang sudah memberi bantuan kepada kami,” ungkapnya.

Aksi Ini Bisa Mengetuk Mata & Hati Pemkot

Koordinator Aksi Berbagi Kasih atau Peduli Sesama, Jos Diaz Beraona mengatakan dengan adanya aksi sosial ini bisa membuka mata dan hati pemerintah Kota Kupang sehingga bisa melihat warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.

“Aksi kami ini mungkin bisa membuka, menggugah serta mengetuk mata dan hati Pemerintah Kota Kupang untuk memperhatikan warganya,”katanya.

Dia tegaskan, informasi soal kondisi nenek Siti Abdulah diketahui dari Ketua Karang Taruna Adisucipto, Jefry Tapobali.

“Kami dengar kondisi nenek ini dari Ketua Karang Taruna Adisucipto,”ungkap pemilik Portal Berita Media NTT.com ini.

Setelah mendengar hal itu lanjut dia, beberapa rekan langsung mengumpulkan sumbangan sukarela. “Kami pikir nenek Siti layak dibantu kami lanngsung mengumpulkan sumbangan secara sukarela,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Laurensius Leba Tukan mengatakan, keputusan Forum Wartawan Provinsi NTT berbagi kasih bertepatan dengan momemtum Hari Kasih Sayang (14 Pebruari 2020).

”Ini merupakan momen penting dimana kami juga harus bisa dan mampu untuk saling berbagi satu sama lain,”pintanya.

Menurut dia, pemerintah kota harus segera mengambil langkah untuk membantu warga seperti nenek Siti Abdulah. Dimana dalam menyalurkan bantuan Pemkot Kupang harus selektif sehingga tidak salah sasaran.

“Orang-orang seperti ini layak diperhatikan oleh Pemerintah Kota Kupang,”bebernya.

Sementara Isyak Kaesmetan mengatakan, setelah mengetahui kondisi yang dialami oleh nenek Siti Abdulah maka respon dari teman-teman jurnalis sangat baik. Dalam hitungan sehari saja dapat mengumpulkan uang senilai Rp1.690.000.

Dari uang itu kata dia, forum ini bisa membeli sembako dan sisa uangnya diberikan ke nenek Siti Abdulah.

“Respon teman-teman sangat baik dalam sehari uang dapat terkumpul sebanyak 1.690.000 rupiah,”ucapnya.

Dikatakan, walaupun bantuan yang diberikan sangat kecil namun bisa bermanfaat bagi nenek Siti dan keluarga. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat mereka,” tuturnya.

Ketua Karang Taruna Adisucipto Kelurahan Penfui, Jefry Tapobali menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan nenek Siti Abdulah agar bisa mendapat bantuan rumah layak huni.

“Kondisi rumah nenek Siti memang menjadi perhatian kami. Semoga usulan kami bisa menjadi perhatian pemerintah,” kata dia.

Untuk diketahui, nenek Siti Abdulah bersama anak perempuan dan 5 orang cucunya sudah puluhan tahun tinggal di rumah yang tak layak huni ini. Dimana kondisi atap rumah yang bocor, tiang penyangga rumah sudah rapuh dan termakan rayap. (Hiro Tuames)