Dua Driver Rental yang Bawa WNA Timor Leste Jalani Rapid Test di RSUD Naibonat

oleh -166 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Apresiasi yang tinggi patut disampaikan kepada kerja tim gugus tugas penanganan percepatan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 Tingkat Provinsi NTT. Bekerjasama dengan tim TNI dan Polri akhirnya identitas dua (2) driver atau pengemudi mobil rental yang membawa sejumlah warga negara asing (WNA) asal Timor Leste yang masuk Kupang beberapa pekan kemarin berhasil diungkap. Rencananya hari ini, Senin (20 April 2020, red) kedua driver tersebut menjalani tes cepat atau rapid test di Rumah Sakit Naibonat Kabupaten Kupang.

“Terkait dengan sejumlah orang warga Timor Leste yang hingga tadi malam kami sampaikan kepada publik; hasil penelusuran kami bersama dengan teman-teman dari TNI /Polri bahwa sejumlah warga negara Timor Leste yang dibawa dari Kupang tanggal 1 April 2020 yang lalu menuju Motaain; kami sudah menemukan drivernya (pengemudi). Ada dua driver yang kiranya esok (hari ini Senin, 20 April 2020) pukul 09.00 WITA akan diadakan pemeriksaan cepat atau rapid test rencananya di Rumah Sakit Naibonat Kabupaten Kupang,” kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di Kupang, Minggu malam (19/04/2020).

Marius berharap dengan ditemukannya dua driver rental mobil ini semakin banyak data dan informasi yang bisa digali dan didapat tim gugus tugas Covid-19.

“Kita akan menggali informasi lebih banyak dari kedua beliau ini. Sehingga kita dapat menelusuri riwayat perjalanan warga Timor Leste yang berangkat tanggal 1 April 2020 menuju Atambua dan selanjutnya mereka menuju Mota’ain dari Mota’ain ke Batu Gede dan melanjutkan perjalanan ke Dili Timor Leste,” tandas Marius.

Dia menambahkan, “Perlu kami sampaikan bahwa warga Timor Leste itu tiba di Kupang dengan Pesawat Lion Air tanggal 31 Maret 2020 dan mereka menginap di Kupang. Esok kami akan menelusuri di mana mereka menginap apakah di hotel atau di rumah keluarga? Esok akan ditelusuri lebih lanjut dan pada tanggal 2 April 2020 mereka juga menginap di Atambua dan sebelumnya dalam perjalanan menuju Atambua mereka sempat makan malam di salah satu rumah makan di Kefamenanu.”
Beberapa jam yang lalu, mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini melakukan kontak per telpon dengan Duta Besar RI, Saat Sitorus di Dili Timor Leste. “Terkait hal ini kami sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Republik Indonesia di Dili dan beliau juga sudah menginformasikan warga negara Timor Leste yang terpapar virus corona dan sudah memberitahukan juga kepada Menteri Luar Negeri kita dan juga Menteri Kesehatan. Bapak Duta Besar berjanji akan secepatnya juga memberitahukan hal itu kepada kita semua di Kupang,”ungkapnya.

Informasi yang akurat dari Dubes RI di Dili, sebut Marius sangat membantu tim gugus tugas Covid-19 Provinsi NTT untuk menelisik riwayat perjalanan dari warga Timor Leste yang sudah terpapar virus corona.

“Sekali lagi melalui media ini kami harapkan keluarga atau sahabat kenalan yang menampung saudara-saudara kita warga Timor Leste; baik di Kupang maupun di Atambua; di rumah makan di Kefamenanu, kita harapkan untuk secepatnya memberikan informasi kepada gugus tugas; baik gugus tugas provinsi maupun gugus tugas di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan juga Gugus Tugas di Kabupaten Belu. Ini penting bagi kita semua,” pinta Marius.

Menurut dia, informasi anda sekalian merupakan hal yang sangat positif bagi keselamatan seluruh rakyat di Provinsi NTT. “Kita harapkan semua pihak yang mendengarkan siaran ini bisa menyampaikan informasi apa saja khususnya terkait dengan warga Timor Leste. Sehingga kita bisa telusuri di mana mereka berada; di mana mereka menginap. Supaya nanti secepatnya juga kita melakukan kontrol dan pengawasan kesehatan kepada orang-orang yang kebetulan berjumpa dengan mereka,”pintanya.

Data dari Dinas Kesehatan 22 Kabupaten/Kota se NTT menyebutkan bahwa hingga Minggu malam jumlah ODP dan PDP di Provinsi NTT sebanyak 1452 orang. ODP sebanyak 1416; selesai masa pemantauan 670 yang sedang dirawat di rumah sakit sebanyak 10 orang. Karantina mandiri sebanyak 727 orang; kondisi saat ini 745 dan 1 meninggal dunia. Sampel yang dikirim sebanyak 75; 43 sampel negatif, 1 sampel positif dan 31 sampel belum ada hasil. (Hiro/Valeri Guru Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)