Suara-ntt.com, Oelamasi-Seorang bocah dishabilitas di Desa Tuapanaf Kecamatan Takari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak viral beberapa hari ini di media sosial (medsos) dan media massa. Dia adalah Stanly Jesi Ndun seorang siswa Kelas I SD Negeri Bijasahan.
Bocah yang berusia 7 tahun itu mendadak viral dimedsos karena diunggah dan diposting oleh Yonatan Loloin seorang Guru Honor Komite SD Negeri Kiuni di Facebook (Jonathan Frizzy) pada Sabtu, 19 September 2020 lalu.
Yonatan memposting di FB karena merasa iba dengan kondisi fisik kaki yang dimiliki anak Jesi ketika pulang sekolah.
Dengan adanya postingan itu banyak pihak yang merasa peduli dan perhatian terhadap kondisi fisik yang dimilikinya termasuk anggota DPRD Kabupaten Kupang dan anggota DPRD Provinsi NTT.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, David Daud mengatakan, sebagai anggota DPRD akan menyampaikan hal ini kepada Dinas Sosial agar anak Stanly Jesi Ndun bisa mendapat bantuan.
“Saya akan sampaikan hal ini ke Dinas Sosial agar anak Jesi bisa mendapatkan bantuan. Kebetulan saya menjabat sebagai Sekertaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kupang yang bermitra dengan Dinas Sosial,”kata politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kupang ini kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Dikatakan, bantuan dari Dinas Sosial seperti program keluarga harapan (PKH) untuk anak-anak yang dishabilitas itu ada sehingga dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Bahkan akan terus mengawal agar ada bantuan kepada bocah itu.
“Dan saya pastikan akan mengawal ini di Dinas Sosial,”ungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Kupang ini didampingi oleh Sekertaris DPD PSI Kabupaten Kupang, Dulem Lusi
Lebih lanjut kata dia, saat ini pihaknya memberikan bantuan apa adanya karena sudah berkoordinasi dengan DPW PSI Provinsi NTT.
“Kita bawa bantuan untuk ade Jesi apa adanya karena sudah berkoordinasi dengan DPW PSI NTT,”pungkasnya. (Hiro Tuames)