Suara-ntt.com, Kupang-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Kawasan Industri Bolok (KIB) menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake dalam pertemuan dengan manajemen PT KIB menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan salah satu unsur penting yang menjadi penilaian dalam evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah dari Kementerian Dalam Negeri RI dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kemendagri, khususnya BUMD yang masuk kategori kurang sehat.
“Dalam hal ini Pemprov NTT memandang perlu untuk memberikan perhatian khusus kepada BUMD, termasuk PT. Kawasan Industri Bolok. Melalui pertemuan ini kita dapat berdiskusi bersama dengan Direksi PT. KIB yang telah hadir juga untuk membahas bagaimana mengembangkan PT. KIB lebih baik lagi melalui terobosan-terobosan untuk dapat dilirik investor dalam berinvestasi di kawasan ini,” kata Penjabat Kalake ketika melaksanakan pertemuan bersama di ruang Rapat Gubernur NTT pada Selasa (16/01/2024).
Ayodhia berharap di tahun 2024 ini harus memaksimalkan pengelolaan seluruh aset yang dimiliki Pemprov, termasuk PT KIB, agar kinerja dapat maksimal dan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi NTT.
Direktur Utama PT KIB, Gabriel Kenan Budi menjelaskan rencana utama Bisnis pada PT. KIB yaitu sewa lahan dengan pemanfaatan lahan oleh pelaku bisnis dengan pola menyewakan lahan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dan bisnis tambahan Sewa Bangunan atau gedung baik itu bangunan pabrik atau gudang siap pakai.
Gabriel menyampaikan beberapa rencana terobosan dari PT KIB ditahun 2024 dalam menarik investor untuk berinvestasi pada PT. KIB.
“Rencana terobosan yang telah kami siapkan ditahun 2024 agar dapat menarik minat dari investor-investor untuk berinvestasi pada PT KIB yaitu dengan membantu investor dalam pengurusan izin, peningkatan promosi Kawasan industri Bolok, memanfaatkan potensi pengembangan industri berdasarkan potensi sumber daya lokal seperti perikanan, peternakan, kelor, dan rumput laut, dan melaksanakan pameran potensi daerah dan UMKM” jelas Gabriel. (HT)