Ada 14 Warga NTT Terkonfirmasi Penyakit Thalassemia

oleh -140 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-
Berdasarkan data dari Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini ada 14 warga yang menderita Thalassemia

“Di Kota Kupang itu ada delapan orang, Malaka satu orang, TTS satu orang, Belu satu orang, Larantuka dua orang, dan Maumere satu orang. Kita masih meyakini yakin bahwa jika ada satu orang yang menderita Thalassemia maka pasti ada keluarga lain yang menderita juga, sehingga kita harus terus melakukan skrining,”kata Pembina POPTI Provinsi NTT, dr. Debora S. Liana kepada wartawan di Lantai I Kantor Gubernur pada Jumat, 4 Pebruari 2022.

Dijelaskan, thalassemia
adalah kelainan darah bawaan (faktor genetik) yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.

“Thalassemia ini tidak ganas seperti kanker darah. Penderita Thalassemia bisa bertahan hidup sampai dewasa yang penting melakukan transfusi darah setiap bulan. Penyakit ini juga dapat menimbulkan stunting bagi si penderita ataupun keturunannya. Maka penting sekali untuk ditangani dengan baik,”ungkapnya.

Debora mengatakan, POPTI NTT sangat berterima kasih kepada PMI NTT yang terus menyediakan stok transfusi darah.

“Dan kita POPTI NTT akan menggandeng PMI untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat NTT tentang penyakit Thalassemia dan cara mencegahnya,”jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) NTT mengatakan, pihak PMI NTT akan menjamin ketersediaan stok darah untuk membantu penanganan penderita Thalassemia.

Dijelaskan, PMI NTT akan berusaha untuk tetap menyediakan stok darah untuk membantu para penderita Thalassemia.

“PMI NTT akan senantiasa berusaha menyediakan stok darah bagi para penderita. Sebagaimana kita ketahui bahwa thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika sehingga membuat penderita harus melakukan transfusi darah secara rutin,”jelasnya.

Wagub Nae Soi mendorong peran aktif Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) NTT dan PMI bersama masyarakat lainnya terus berkoordinasi dengan inventarisir data penderita thalassemia untuk menyesuaikan dengan ketersediaan stok darah.

“Wajib hukumnya kita harus bantu orang-orang yang menderita thalassemia ini. PMI akan selalu menjamin ketersediaan stok darah untuk membantu sesama,” ucapnya. (HT)