151 Sekolah di NTT Belum Memiliki Layanan Listrik

oleh -210 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Mengingat dari 887 sekolah di Provinsi NTT yang akan mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT) pada akhir bulan Maret sampai awal bulan April 2020 mendatang.

Dimana ada 151 sekolah yang belum memiliki layanan Listrik. Hal itu akan menghambat pelaksanaan ujian. Diharapkan dengan adanya bantuan dari PLN akan menjawab permasalahan tersebut.

“Ada 151 sekolah kita di NTT belum memiliki listrik ini akan hambat pelaksanaan UNBK. Kita harapkan ada bantuan dari PLN untuk atasi ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Benyamin Lola dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPRD Provinsi NTT terkait kesiapan PLN dalam menghadapi UNBK 2020 di ruang rapat Kelimutu DPRD NTT, Rabu (05/02/2020).

Lola mengapresiasi langkah yang telah dilakukan dan diantisipasi oleh PT. PLN dalam menghadapi UNBK 2020 di NTT.

Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK , PT. PLN Wilayah dan cabang telah menyiapkan segala peralatan agar pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar.

Senior Manager Teknik PT. PLN Wilayah Cabang Kupang, I Putu Sudarsa mengatakan, dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) PLN telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Diantaranya 1 unit posko induk, 4 posko utama dan 19 posko unit yang tersebar di beberapa titik di NTT dengan fasilitas lainnya antara lain 55 unit mobil, 75 unit motor, UGB 14 unit, UPS 2 unit, genset dan mobil crane.

“Kita harapkan dengan adanya fasilitas pendukung ini akan membantu pelaksanaan UNBK ini,”ungkapnya.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa memberikan apresiasi kepada PLN yang telah menyiapkan layanan khusus dalam kesiapan menghadapi UNBK di NTT.

Dirinya mengharapkan dengan kesiapan tiga pilar tersebut yakni PLN, TELKOM dan Dinas P&K Provinsi NTT maka pelaksanaan UNBK ini dapat berjalan dengan baik.

Sementara Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin mengatakan apa yang diutarakan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan harus menjadi skala prioritas. karena jika hal itu tidak diperhatikan dan diantisipasi maka akan menjadi sebuah persoalan.

Dirinya berharap agar PLN dan Telkom harus mempersiapkan semua dengan baik. Selain itu Telkom juga harus mempersiapkan jaringan komputer atau tempat dan fasilitas pendukung untuk pelaksanaan UNBK berupa komputer dan jaringan internet.

“Intinya harus ada kolaborasi yang baik antara PLN, Telkom dan pihak sekolah agar pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan baik,” politisi PKB tersebut. (Hiro/Humas Setwan NTT)